LIFE


Sebagai orang percaya Allah menuntut kita untuk mempersembahkan hidup kita sebagai persembahan yang berkenan bagiNya (Rom. 12:1-2). Oleh karena itu, kita semua bisa memberi kontribusi optimal bagi Kerajaan Allah dengan memberikan ‘HIDUP’ atau ‘LIFE’ bagi Kerajaan-Nya.


Apa itu ‘LIFE?’


L = Labor atau tenaga.

PADI SUDAH  MENGUNING,  SIAP UNTUK DITUAI....
Perkataan diatas bukanlah slogan semata, tetapi benar-benar pesan Tuhan Yesus kepada kita sekalian agar kita menyingsingkan lengan baju untuk membawa orang-orang agar Percaya kepada Tuhan Yesus. Setiap orang percaya adalah Ambassadornya Allah, untuk membawa Misi tentang Kerajaan Allah bagi dunia ini. Misi itu sendiri adalah memberitakan kabar keselamatan dari Allah kita, supaya sebanyak mungkin orang terlibat didalamnya. Firman Tuhan berkata: Jadikanlah semua bangsa muridKu dan babtislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. (Matius 28:19).

Apapun yang menjadi pekerjaan kita dan dimanapun kita berada, maka dengan LABOR yang kita miliki, hendaknya kita  gunakan untuk membawa Kerajaan Allah ditempat kita berada. Seperti apa LABOR itu, bisa kita ibaratkan dengan para Penginjil yang pergi memberitakan Kabar Baik  bagi orang-orang yang belum percaya didaerah yang belum terjangkau. Tetapi kita mungkin tidak bisa seperti para Penginjil tersebut, sebab mereka adalah orang-orang yang terpilih dan diperlengkapi untuk itu, tetapi bukan berarti kita tidak bisa melakukan hal yang sama dengan cara yang lebih sederhana seperti: mengunjungi orang sakit, orang yang terpenjara, anak-anak jalanan dan kaum tunawisma atau siapa saja yang kita jumpai. Kita bisa membangun interaksi dengan mereka, belajar untuk mengasihi mereka, mendoakan mereka dan pada akhirnya kita bisa memberitakan Injil Keselamatan itu bagi mereka. Atau kita bisa saja terlibat dalam pelayanan gerejawi dengan mengambil bagian yang bisa kita lakukan dengan tenaga kita. Pendek kata semua ini tentang ketertarikan kita, apakah kita lebih tertarik untuk tenggelam dalam dalam kesibukan dunia ini, atau kita bisa memberikan waktu kita bagi orang-orang yang membutuhkan kita dan demi kerajaan Allah yang bernilai kekal.

I = Influence atau pengaruh.

HIDUP ADALAH  KEPERCAYAAN
Rick Warren dalam bukunya Purpose Driven Life, mengatakan bahwa profesi apapun yang kita lakoni didunia ini adalah bentuk kepercayaan Tuhan kepada kita. Ketika kita setia dalam perkara kecil maka Tuhan akan memberikan kita tanggungjawab yang lebih besar. Sering kita abai terhadap tanggungjawab itu sendiri, seolah-olah kepercayaan itu ada karena kekuatan kita atau kehebatan kita, sehingga kita pakai hanya untuk kepentingan pribadi kita sendiri, kesenangan kita dan ambisi kita pribadi. Padahal sebenarnya semua itu adalah pemberian  Tuhan  kepada kita untuk kita pakai agar membawa pengaruh yang positif ditempat dimana kita berada. Kita tentu ingat  pesan Tuhan Yesus bahwa kita ini adalah Garam dan Terang. Sebagai garam kita harus mampu memberikan rasa  yang berbeda dilingkungan pengaruh kita, dan sebagai terang kita bisa membawa sifat-sifat  Kristus yang membawa kasih, kedamaian, dan keadilan dilingkup pengaruh kita.
Mungkin kita tidak punya waktu untuk menjadi penginjil karena kesibukan pekerjaan kita, tetapi bukan berarti kita tidak bisa terlibat didalamnya. Dengan INFLUENCE yang kita miliki, maka sebenarnya kita bisa berperan besar untuk memberitakan kabar baik ditempat kita berada. Ketika kita seorang pemimpin di sebuah perusahaan atau divisi tertentu, maka sebenarnya kita bisa memanfaatkan pengaruh kita untuk membawa orang-orang disekitar kita untuk mengenal Tuhan, dengan cara membuat persekutuan doa ditempat kita berada. Sebagai seorang Pengacara, kita bisa memberikan contoh yang berbeda dalam hal pembelaan kepada masyarakat, dimana kita benar-benar memanfaatkan pengaruh kita untuk memperjuangkan keadilan hukum bagi semua orang tanpa membeda-bedakan. Sebagai seorang dokter, kita bisa menolong orang dengan penuh kasih dan perhatian sehingga orang-orang merasa melihat kasih Kristus hidup dalam  kita. Pendek kata apapun profesi kita, maka kita bisa mempergunakan kesempatan itu untuk membawa kabar baik bagi semua orang dilingkup pengaruh kita. 

F = Finance atau keuangan.

Mungkin kita tidak punya waktu yang cukup, demikian juga kita tidak terlalu mempunyai lingkup pengaruh yang luas ditengah-tengah masyarakat, atau ditempat dimana kita bekerja, tetapi kita bisa tetap terlibat didalam usaha pemberitaan kabar baik dengan cara membantu secara FINANCIAL. Seberapa yang bisa kita dukung sesuai dengan kemampuan kita, maka sesungguhnya kita sudah terlibat didalamnya. Sering kali kita mempergunakan FINANCIAL kita untuk hal-hal yang kurang berguna, dan fokus untuk menyenangkan diri sendiri. Padahal kalau kita menyadari bahwa semua kemampuan FINANCIAL tersebut ada  karena kemurahan  Tuhan  yang dianugrahkan kepada kita, maka seharusnya kita berfikir bagaimana menyenangkan Tuhan dengan FINANCIAL kita.  Kita harus menyadari bahwa semua berkat Tuhan itu dipercayakan kepada kita, bukan untuk dinikmati sendiri, terapi supaya kita menjadi bendahara kerajaan sorga bagi pelayanan Tuhan didunia ini. Orang -orang yang memberikan waktu, pikiran dan tenaga sepenuhnya untuk usaha pekanbaran Injil, harus mendapat dukungan dari kita yang mempunyai kemampuan FINANCIAL. Sehingga ada saling kerjasama diantara orang yang diutus dan orang yang mengutus.

E= Expertise atau keahlian.

Setiap orang mempunyai TALENTA yang dikaruniakan kepada anak-anaknya, maka hendaklah talenta itu kita pergunakan untuk kemuliaan namaNya. Ketika seseorang mempunyai talenta untuk menyanyi, maka baiklah dia menggunakan talenta itu untuk kemuliaan Tuhan. Ketika seseorang mempunyai talenta untuk memainkan musik, maka baiklah kemampuan itu dipakai untuk pekerjaan Tuhan. Bahkan talenta yang tidak berhubungan langsung dengan Kerohanian, seperti Ahli IT, Konsultan, Ahli Keuangan,  Pertukangan, Ahli Mesin dll, semuanya itu bisa kita pakai untuk mendukung pekerjaan Tuhan di Dunia ini. Dengan kemampuan  tersebut, kita bisa melihat peran apa yang bisa kita sumbangkan bagi generasi muda, misalnya dengan melatih mereka tentang ketrampilan yang berguna bagi masa depan mereka. Contoh lain kita bisa mengajar para petani dengam keahlian kita, sehinga mereka semakin produktif dengan hasil pertanian atau peternakan mereka, atau kita bisa melatih para pemuda pengangguran untuk keahlian tertentu, sehingga mereka mempunyai modal untuk berkarya. Pendek kata kita bisa mempergunakan TALENTA kita sesuai dengan kebutuhan yang ada disekitar kita.


Anak-anak TUHAN yang memiliki beban untuk melayani Kerajaan Allah. Hal terbaik yang bisa kita kontribusikan adalah dengan memberi LIFE kita bagi Kerajaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar